Kemudian anak itu dibawa ke Dinas Sosial dan Kesejahteraan Palembang. Anak tersebut kini berada disana bersama anak-anak senasib yang lainnya. Bocah yang bisu dan buta huruf itu belum diketahui identitasnya.Saat ini bocah itu dikurung dan tidak diperbolehkan keluar. Pihak dari Dinas Sosial Palembang menyediakan makan dan minum secukupnya untuk anak tersebut.
Apakah begitu keras kehidupan anak-anak dinegeri kita sehingga seorang bocah yang seharusnya asyik dengan mainannya ternyata memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Lalu bagaimana tindakan kita ? Bukankah anak-anak adlah generasi penerus kita...
Apakah begitu keras kehidupan anak-anak dinegeri kita sehingga seorang bocah yang seharusnya asyik dengan mainannya ternyata memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Lalu bagaimana tindakan kita ? Bukankah anak-anak adlah generasi penerus kita...
7 komentar:
hidup adalah masalah.! tinggal bagaimana kita menyingkapinya.!terus berusaha memecahkan masalah itu atau menyerah..?! itu tergantung pd dr kt sendr.!
betul kata panjul..
Hidup itu masalah, bahkan alam akhirat juga masalah.
Tapi percayalah Allah memilih skenario yang terbaik untuk umatnya.
betul..betul semua jalan hidup dan teka teki kehidupan kita sudah ada yang mengatur, kita tinggal Narimo Ing Pandum....
waduh sob..gw yg tinggal di Palembang aja ampe nggak tau kabar itu...
yg pazti kehidupan anak anak jalanan di atur dlm UUD 45 bukan...???jd sudah sepatutnyalah pemerintah berupaya sebaik mungkin.....
betul Coi kemiskinan dinegara kita yangmembuat mereka jadi anak jalanan dan sudah menjadi kewajiban negara untuk melindunginya,,,,
Sangat memprihatinkan sekali. Memang jalan hidup manusia sudah ada yang mengaturnya, tetapi kejadian seperti ini seharusnya dapat dihindari dan menjadi tanggung jawab kita bersama. Agar anak-anak negri ini tidak mengalami depresi seperti anak tsbt.
yupz tekanan terkadang membuat seseorang lupa, dan melakukan hal-hal yang akan merugikan dirinya sendiri..
Posting Komentar